AKBP Teddy Rusmawan dicecar pertanyaan oleh penyidik
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal perannya sebagai panitia lelang
dalam proyek simulator SIM. Teddy mengaku menjawab seperlunya soal kasus
yang menyeret dua jenderal polisi.
"Kalau (masih) saksi ya repot. Nanti bisa dimanfaatin orang karena tersangkanya belum," kata Teddy di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (2/11).
Teddy mengaku lupa dengan jumlah pertanyaan yang diajukan penyidik kepadanya. Penyidik juga menanyakan soal fungsi dan tugasnya di Korlantas Polri. Dia mengatakan tidak mendapat tekanan dari siapapun.
"Lupa saya. Saya nggak kepikiran berapanya. Aman-aman saja," singkatnya.
AKBP Teddy Rusmawan keluar sekitar pukul 18.20 WIB ditemani pengacaranya Rita. Teddy menjelaskan dia hanya menjadi saksi atas tersangka Irjen Djoko Susilo. Rita mengatakan kliennya itu akan bersikap kooperatif untuk membongkar kasus ini. Rita pun berharap, Teddy tidak menjadi tersangka di KPK.
"Mudah-mudahan ke depan tetap jadi saksi," ujar Rita.
Sumber:
"Kalau (masih) saksi ya repot. Nanti bisa dimanfaatin orang karena tersangkanya belum," kata Teddy di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (2/11).
Teddy mengaku lupa dengan jumlah pertanyaan yang diajukan penyidik kepadanya. Penyidik juga menanyakan soal fungsi dan tugasnya di Korlantas Polri. Dia mengatakan tidak mendapat tekanan dari siapapun.
"Lupa saya. Saya nggak kepikiran berapanya. Aman-aman saja," singkatnya.
AKBP Teddy Rusmawan keluar sekitar pukul 18.20 WIB ditemani pengacaranya Rita. Teddy menjelaskan dia hanya menjadi saksi atas tersangka Irjen Djoko Susilo. Rita mengatakan kliennya itu akan bersikap kooperatif untuk membongkar kasus ini. Rita pun berharap, Teddy tidak menjadi tersangka di KPK.
"Mudah-mudahan ke depan tetap jadi saksi," ujar Rita.
0 komentar:
Posting Komentar